welcome ...

Senin, 21 Maret 2011

puisi

Terpejam
oleh : risma yuliani
disaat bola indah terpejam
lelap jauh dalam lamunan panjang ....
dalam gelap menelusuri jejak sang surya
dalam sunyi mendengar denyut jantung sang surya

pijakan-pijakan, tetesan air mata, ketegaran ....
semua , hanyalah bukti kesetiaan
bukti yang tak berdaya , dan
kesetiaan yang tak dipandang ...

puisi "terjadi sekali lagi"

terjadi sekali lagi 

oleh : risma yuliani

ditengah keheningan jiwa
sketsa angan itu muncul kembali
menampilkan utuhnya kesempurnaan cinta
kesempurnaan yang menjejakkan nelangsa

babak introspeksi yang dilalui
hanyalah bernilai nol
pondasipun retak berantakan
seketika nelangsa itu menggema

kembali seperti dulu
kembali sedia kala
kepingan-kepingan pondasi yang hancur
akankah bisa kembali tegak ??

puisi "hidup tak berwarna"

Hidup Tak Berwarna
oleh : risma yuliani

menangis tak berarti rapuh
duduk terdiam bukan berarti lumpuh
tarian senyum yang merekah
tak bermakna mengubah suasana  hati

kembang layu harapan
menyatu dalam perjalanan hidup
angin kebahagiaan pun ikut meramaikan
tapi , semua hanyalah angin-angin semu

Minggu, 20 Maret 2011

resensi buku "the magic of smile"

“SENYUM”
Obat Hati dan Pengubah Hidup
oleh : risma yuliani

Nama buku        : The Magic Smile
Pengarang         : ‘Athif Abul ‘Id
Penerbit              : Al-Jadid
Tahun terbit      : tahun 2010 (cetakan ketiga)
Tebal                   : 20 cm x 15 cm atau 108 hal
Harga                 : Rp 17.000,00


“sekedar senyum, akan mengubah hidup Anda.
Tidak perlu memiliki jabatan yang bergengsi atau kerja di lingkungan berdasi atau kekayaan milik sendiri”

 ‘Athif Abul ‘Id merupakan salah seorang penulis yang berhasil meyelam sampai ke dasar hati seorang pembaca. Hal ini dibuktikan dalam salah satu karyanya yang berjudul “The Magic Smile”. Melalui untaian kata-kata yang dipaparkan maupun rangkaian kalimat yang indah, penulis berhasil membuat pembaca untuk menyita waktu luang mereka untuk membaca hasil karyanya ini.
Dilihat dari pemasaran buku motivasi ini, selayaknya kita memberikan acungan jempol kepada penulis, karena dalam waktu kurang dari 1 tahun buku “The Magic Smile” ini telah mengeluarkankan cetakan yang ketiga. Hal ini membuktikan begitu banyak pembaca yang kagum dengan diksi penulis dalam buku motivasi ini.
Senyum merupakan bahasa tubuh yang memberikan kesan prilaku sederhana seseorang. Senyum merupakan elemen terpenting yang dimiliki oleh masing-masing individu. Dikatakan elemen terpenting karena sebuah senyuman dapat mempengaruhi kehidupan seseorang.
Dalam buku “The Magic Smile” ini, penulis memaparkan berbagai informasi mengenai arti pentingnya sebuah senyuman. Pada bagian pertama dalam buku ini, penulis memaparkan dengan jelas mengenai jenis-jenis senyuman dan ragamnya dan memberitahu pembaca bagaimana cara membedakan senyuman yang jujur dan palsu dengan memperhatikan urat-urat wajah, mata, mulut, lama tersenyum, dan perasaan. Diksi yang menarik dan mudah dimengerti membuat informasi mudah diserap dan diingat oleh pembaca. Pada bagian kedua, penulis memaparkan mengenai kemampuan senyuman yang jujur dan ikhlas untuk membuka hati yang terkunci dan mempengaruhi orang lain. Selain itu penulis juga memaparkan bantahan terhadap sangkaan orang bahwa bermuka masam dan cemberut melambangkan keteguhan dan kebijaksanaan seseorang. Selain kedua bab diatas, masih terdapat beberapa informasi mengenai pentingnya arti senyuman dalam kehidupan yang terbagi ke dalam 3 bab selanjutnya. Dalam 3 bab selanjutnya, penulis memaparkan mengenai berbagai macam manfaat dari sebuah senyuman, pengaruh senyuman bagi kesehatan fisik dan psikis seseorang, serta pengaruh sneyuman di dalam keluarga.
Setiap karya yang siap saing, pastinyalah memiliki keunggulan dan keunikan tersendiri yang dapat ditinjau dari berbagai segi. Adapun kelebihan atau keunggulan dari buku motivasi ini antara lain sebagai berikut :
1.        penulis menggunakan diksi yang relatif mudah dimengerti pembaca pada umumnya
2.       penulis sering menampilkan kisah-kisah mengenai keajaiban dari sebuah senyuman
3.       penulis sering memaparkan pendapat orang-orang yang dituakan dalam lingkungan untuk memperkuat tulisan.
4.       tulisan penulis sangat lembut dan indah yang melambangkan jati diri dari senyuman yang jujur.

Dari sekilas uraian mengenai  buku motivasi “The Magic Smile” kita dapat melihat dan menimbang sendiri kelayakan buku ini untuk dibaca dan diterapkan diterapkan dalam kehidupan sehari-sehari. Mudah-mudahan kehadiran buku ini dapat mengubah kehidupan kita menjadi lebih berwarna dengan sebuah senyuman yang jujur.



































resensi Novel "Bekisar Merah"

Penderitaan Dibalik Kecantikan
oleh : risma yuliani

Judul Buku       : Bekisar Merah
Pengarang         : Ahmad Tohari
Penerbit           : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit    : Januari 1993
Ukuran             : 11 x 18 cm
Tebal buku       : 312 halaman

Ahmad Tohari lahir di Tinggarjaya, Jatilawang, Banyumas, Jawa Tengah pada tanggal 13 Juni 1948. Ahmad Tohari lahir di lingkungan keluarga santri. Di desanya, Ahmad Tohari dikenal sebagai wartawan dan kyai.
Ahmad Tohari menamatkan SMA di Purwokerto. Namun demikian, beliau pernah mengenyam bangku kuliah yakni Fakultas Ilmu Kedokteran Ibnu Khaldun, Jakarta (1967-2970), Fakultas Ekonomi Universitas Sudirman, Purwokerto (1974-1975), dan Fakultas Sosial Politik Universitas Sudirman (1975-1976). Proses kreatif Ahmad Tohari berlangsung sejak duduk di bangku SMA. Tahun 1970-an Ahmad Tohari mulai mempublikasikan tulisan-tulisannya.
Hingga sekarang, Ahmad Tohari telah menerbitkan banyak karya sastranya baik berupa Novel maupun Cerpen. Adapun karya-karya Ahmad Tohari sebagai berikut :
·         Novel “Kubah” (1980)
·         Novel “Ronggeng Dukuh Paruk” (1982)
·         Novel “Lintang Kemukus Dini Hari” (1985)
·         Novel “Jantera Bianglala” (1986)
·         Kumpulan cerpen “ Senyum Karyamin” (1989)
·         Novel “Bekisar Merah” (1993)
·         Novel “Langkar Tanah Lingkar Air” (1995)
·         Kumpulan cerpen “ Nyanyian Malam” (2000)
·         Novel “Belantik” (2001)
·         Novel “Orang-orang Proyek” (2002)
·         Kumpulan cerpen “Rusmi Ingin Pulang” (2004)
·         Novel Bahasa Jawa “Ronggeng Dukuh Paruk Banyumas” (2006)
Karya-karya Ahmad Tohari telah diterbitkan dalam bahasa Jepang, Cina, Belanda, dan Jerman.
Daya kreatifitasnya telah menjadikan Ahmad Tohari memperoleh penghargaan di tingkat nasional dan internasional. Southeast Asian Writers Award diterimanya pada tahun 1995. Tahun 2975, cerpennya yang berjudul “Jasa-jasa Buat Sanwirya” menjadi salah satu pemenang dalam Sayembara Kincir Angin. Kemudian pada tahun 2007 menerima penghargaan Rancage Award.
Karya sastra Ahmad Tohari selalu mengisahkan kondisi sosial masyarakat desa yang terpinggir secara ekonomi maupun politik. Gagasan-gagasan yang tertuang di dalam karya-karya sastranya selalu berdimensi sosial. Misalnya :
Ronggeng Dukuh Paruk yang bercerita tentang latar sosial-politik di Indonesia. Novel Di Kaki Bukit Cibalak, Orang-orang Proyek, Bekisar Merah, dan Belantik berkisah tentang realitas sosial yang dibenturkan dengan perilaku korupsi. Nuansa spiritual juga tidak bisa lepas dari setiap karya yang lahir dari tangannya. Contohnya, Novel kubah yang menceritakan tentang kehidupan keagamaan.
Di jagad sastra Indonesia, nama Ahmad Tohari tak asing lagi. Ahmad Tohari selalu berkisah tentang kehidupan orang kecil. Ahmad Tohari tidak pernah melepaskan diri dari pengalaman hidup kedesaannya, hampir dalam semua karyanya berwarna lapisan masyarakat bawah dengan latar alam. Beliau memiliki kesadaran dan wawasan alam yang begitu jelas terlihat dalam tulisannya. Deskripsinya tentang latar cerita sangat detail. Gaya bahasanya adalah sihir yang bisa menghipnotis pembaca. Ahmad Tohari adalah sosok pengarang yang senantiasa “hamil sastra”. Artinya, beliau mengalami kondisi batin yang memaksa harus menulis karya sastra agar tidak tersiksa jiwanya. Tidak hanya itu, dalam tulisan-tulisannya terlihat bahwa beliau sangat akrab dengan alam pedesaan, cengkeraman struktur politik Negara yang selalu tidak adil bagi rakyat kecil, dan kepekaannya dengan masyarakat miskin.
Keunikan dari novel Bekisar Merah ini dapat terlihat dari warna pesantren dan pandangan-pandangan keagamaan, terutama tradisi Islam Jawa yang kental dalam tradisi pesantran tradisional. Keyakinan yang dipenuhi oleh nilai-nilai sufisme dan kesalehan normatif.
Dalam novel terbitan PT. Gramedia Pustaka Utama ini, Ahmad Tohari berhasil menggambarkan nilai-nilai spiritual dan sosial yang telah menurun drastis serta kesabaran dan keteguhan hati yang begitu kuat. Nah, setelah membaca Novel Bekisar Merah ini, apa kesan Anda terhadap buku ini? Menurut saya, novel ini dapat memberikan pelajaran kepada semua kalangan untuk selalu menjalani hidup menurut kaidah atau ajaran agama karena agamalah yang dapat membentengi hidup.
Berikut ini adalah synopsis dari novel Bekisar Merah ;

Karangsoga. Itulah nama kampung halaman Lasi, perempuan yang cantik, berparas ayu dan berwajah khas wanita Jepang. Desa yang diwarnai dengan kerja keras para penyadap aren, para tengkulak dan para istri yang mendampingi suami masing-masing.selain itu, penduduk karangsoga memiliki budaya yaitu “menggunjing orang”.
Meskipun Lasi memiliki paras yang cantik tak membuat Lasi terhindar dari gunjingan. Sejak kecil Lasi telah menjadi bahan gunjingan dengan topic utama “ Lasi anak hasil pemerkosaan”. Namun, Lasi tidak menghiraukan cemoohan itu karena ia tahu apa yang sebenarnya.
Sekarang Lasi telah tumbuh menjadi gadis jelita. Kehidupan rumah tangga Lasi dan Darsa, suaminya dihiasi dengan kebahagiaan dan kemesraan. Meskipun Darsa hanya sebagai penyadap aren, Lasi menerima Darsa apa adanya dan mencintai sumaminya. Namun, tak selamanya. Suatu masa, masalah besar membuat hubungan mereka menjadi hancur berantakan.
Darsa mengalami kecelakaan yang mengakibatkan alat vitalnya bermasalha. Penyembuhan ditangani oleh seorang dukun yang bernama Bunek. Pada suatu masa, Bunek membujuk Darsa untuk bersetubuh dengan Sipah, anaknya dengan alasan proses penyembuhan. Darsa bingung. Akhirnya ia menyetujuinya.
Tanggung jawab Darsa dituntut. Darsa harus menikahi Sipah karena Sipah itu hamil. Berita itu membuat Lasi menjadi kacau. Dalam kekacauan yang dirasakannya, Lasi menghilang dari Karangsoga.
Lasi pergi ke Jakarta dengan membawa segala beban dihatinya. Disana, Lasi tinggal dengan pemilik warung yang dipanggil Bu Koneng. Kebaikan yang Bu Koneng berikan kepada Lasi sungguh berlebihan. Suatu hari, Bu Koneng memperkenalkan Lasi dengan teman bisnisnya Bu Lanting dan Si Kacamata. Bu Lanting menginginkan Lasi untuk tinggal dengannya. Bu Koneng memberikan Lasi kepada Bu Lintang dengan imbalan yang menggiurkan. Semua itu dilakukan dengan cara yang tentunya tidak mencurigakan Lasi.
Sekian lama Lasi tinggal dengan Bu Lanting. Namun, hatinya tetap gelisah. Ternyata kegelisahan Lasi terjawab. Lasi dijodohkan Bu Lanting dengan seorang pengusaha kaya yang telah berumur yang bernama Handarbeni.
Dalam menjalani kehidupan rumah tangganya dengan Handarbeni secara umum Lasi merasa bahagia. Namun, ada satu hal yang sangat dikecewakannya dengan suaminya. Singkat cerita, Handarbeni menyarankan Lasi untuk bersetubuh dengan pria lain apabila merasa tidak puas dengan suaminya dengan syarat Lasi masih tetap menjadi istrinya. Lasi sangat kecewa mendengar hal itu.
Dalam keadaan sedih Lasi memutuskan untuk mengunjungi orang tuanya di Karangsoga untuk melupakan sedihnya itu. Di karangsoga Lasi bertemu dengan Kanjat. Kepada Kanjat, menceritakan semua kekecewaannya kepada suaminya. Mendengar berita itu, dihati Kanjat muncul sebuah harapan besar kepada Lasi. Namun, Kanjat juga tidak bisa berbuat banyak karena Lasi masih istri orang lain, serta masih sibuk dengan perjuangannya memperbaiki kehidupan para penyadap aren di Karangsoga.
Secara singkat, isi cerita novel Bekisar Merah dalam dirumuskan sebagai berikut :

Bagian I                       : Kehidupan rumah tangga lasi dan darsa diwarnai dengan kebahagian      dan cobaan. Darsa mengalami kecelakaan dan keluarganya mengalami hamabatan dalam biaya pengobatan.
Bagian II dan III         : Lasi kecewa dengan perlakuan Darsa kepadanya dan akhirnya ia memutuskan untuk menghilang dari Karangsoga.
Bagian IV                     : Kanjat menemui Lasi di Jakarta.
Bagian V                       : Lasi menerima lamaran Pak Handarbeni.
Bagian VI                     : kehidupan rumah tangga Lasi dan Handarbeni tidak sebahagia yang dia bayangkan dan dia tak yakin dapat mempertahankan kehidupan rumah tangganya.

Secara utuh novel Bekisar Merah ini merupakan alat komunikasi kepada kaum remaja untuk mewujudkan semua amanat-amanat yang terkandung didalamnya. Novel ini juga dapat dibaca oleh kalangan anak remaja maupun kalangan orang tua. Buktinya, hingga sekarang novel ini masih banyak peminatnya. Selain itu, Pengarang dalam menggambarkan latar juga sangat menyentuh hati pembaca. Namun,kiranya perlu sedikit tambahan seperti menampilkan gambar-gambar kejadian yang genting. Hal ini dapat memanbah semangat pembaca dalam membaca. Selain itu, bahasa yang digunakan pengarang sedikit rumit dimengerti oleh pemula.
Sebagai penutup, saya dapat menyimpulkan bahwa novel ini sangat baik dan bermanfaat untuk dibaca karena mengandung nilai moral yang dapat menjadi motivator dalam hidup kita agar kita menjadi lebih baik dari hari ini.

resensi buku kumpulan cerpen "di atas sajadah cinta"


Konsep dan Prinsip Islam Itu “Up To Date”
oleh : risma yuliani
Nama buku     : Di Atas Sajadah Cinta (cetakan ke-17)
Pengarang       : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit         : Republika , Pesantren Basmala Indonesia , MD Entertainment
Tahun terbit     : tahun 2007
Tebal             : 20,5 cm x 13,5 cm atau 265 halaman
Harga             : Rp 37.825,00

Habiburrahman El Shirazy lahir di kota Semarang, pada tanggal 30 September 1976. Pria kelahiran Semarang ini lebih dikenal dengan panggilan Kang Abik. Pekerjaan beliau adalah dai, novelis, sekaligus penyair .
Kang Abik memulai pendidikan menengahnya di MTs Futuhiyyah I Mranggen sambil belajar kitab kuning di Pondok Pesantren Al Anwar, Mranggen, di bawah asuhan KH. Abdul Bashir Hamzah.  Pada tahun 1992 beliau merantau ke Kota Budaya Surakarta untuk belajar di Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) Surakarta, lalu lulus pada tahun 1995. Setelah tamat, beliau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Beliau memutuskan menuntut ilmu di Fakultas Ushuluddin, Jurusan Hadis, Universitas Al-Azhar, Cairo. Beliau menyelesaikan pendidikannya di Universitas Al-Azhar selama 4 tahun dan dinyatakan lulus pada tahun 1999. Seperti tak kenal lelah menimba ilmu, beliau melanjutkan pendidikan S2 di The Institute for Islamic Studies in Cairo yang didirikan oleh Imam Al-Baiquri.
Dampak dari ketekunan Kang Abik dalam menyelami pendidikan yaitu beliau telah banyak meraih prestasi-prestasi yang patut diacungkan jempol. Adapun prestasi-prestasi yang telah diraih erat oleh Kang Abik antara lain sebagai berikut :
  1. Pada semasa di SLTA pernah menulis naskah teatrikal puisi berjudul “Dzikir Dajjal” yang dipentaskan di Gedung Seni Wayang Orang Sriwedari, Surakarta pada tahun 1994.
  2. Juara I lomba menulis Artikel se-MAN I Surakarta pada tahun 1994.
  3. Juara I lomba membaca puisi religius tingkat SLTA se-Jawa Tengah pada tahun 1994.
  4. Juara I lomba pidato tingkat remaja se-eks Karesidenan Surakarta pada tahun 1994.
  5. Juara I lomba pidato Bahasa Arab se-Jawa Tengah yang diadakan oleh UMS Surakarta pada tahun 1994.
  6. Juara I lomba membaca puisi Arab tingkat nasional yang diadakan oleh IMABA UGM pada tahun 1994.
  7. Juara 5 dalam lomba KIR tingkat se-Jawa Tengah pada tahun 1995 dengan judul tilisan “Analisis Dampak Film Laga Terhadap Kepribadian Remaja”.

Keberadaan Kang Abik dalam lingkungan sosial sangat diterima hangat . sebagai buktinya, saat di Cairo Kang Abik pernah memimpin kelompok kajian MISYKATI (Majelis Intensif Studi Yurisprudens dan Kajian Pengetahuan Islam) (pada tahun 1996-1997). Selain itu, Kang Abik pernah dipercaya untuk duduk dalam Dewan Assatidz Pesantren Virtual Nadhatul Ulama yang berpusat di Cairo, dan masih banyak lainnya.
Adapun karya-karya sastra yang telah dilahirkan oleh Habiburrahman El Shirazy alias Kang Abik diantaranya sebagai berikut :
1.     novel “Dalam Mihrab Cinta” pada tahu 2007 ;
2.     novel “Ketika Cinta Bertasbih 2” pada tahun 2007 ;
3.     novel “Ketika Cinta Bertasbih 1” pada tahun 2007
4.     novel mini “Pudarnya Pesona Cleopatra” pada tahun 2005
5.     kumpulan cerpen “Ketika Cinta Berbuah Surga” pada tahun 2005
6.     novel “Ayat-ayat Cinta” (tahun 2004)
7.     kumpulan cerpen “Di Atas Sajadah Cinta” pada tahun 2004, dan lain-lain.

Kang Abik juga telah melahirkan beberapa karya terjemahan seperti berikut :
1.     novel “Menyucikan Jiwa” pada tahun 2005 ;
2.     novel “Rihlah Ilallah” pada tahun 2004 ;
3.     kumpulan cerpen “Ketika Duka Tersenyum” pada tahun 2002
4.     biografi Umar Bin Abdul Aziz pada tahun 2002
5.     novel “Ketika Cinta Menemukanmu” pada tahun 2001 ;
6.     novel “Ar-Rasul”, dan lain-lain.

“Di Atas Sajadah Cinta” adalah sebuah kumpulan cerpen yang memuat 38 cerita  teladan islami yang terinspirasi dari kisah-kisah nyata pada masa kehidupan Rasulullah saw dan kisah nyata sahabat-sahabat Habiburrahman El Shirazy sendiri.serta beberapa certia yang terdapat didalam Ketika Cinta Berbuah Surga, Ketika Derita Mengabadikan Cinta, dan Nyanyian cinta.
Dalam Kumpulan cerpen ini Kang Abik menampilkan berbagai macam cerita-cerita teladan islami yang bernapaskan Islam yang syarat dengan aqidah dan prinsip-prinsip dasar Islam. Ceritanya penuh variasi dengan tetap menampilkan tema yang cenderung mengangkat ruang-ruang cinta yang sangat halus dan indah, sesuai dengan konsep dan prinsip-prinsip Islam. Keberagaman kisah juga membuktikan bahwa prinsip-prinsip Islam selalu bersifat Up To Date dalam segala bentuk, variasi, dan waktu. Hal ini dapat dilihat dari perwatakan tokoh dari setiap kisah yang menggambarkan kecintaannya kepada Allah yang begitu besar, ketaqwaannya kepada Allah, serta rasa pasrah dan syukurnya dalam menghadapi takdir yang dihiasi dengan ikhtiar, yang semua itu selalu memberikan akhir yang baik dan bahagia bagi pribadi dan orang lain.
Dalam masing-masing cerita yang terdapat dalam buku ini dapat dilihat bahwa kesamaan masalah dari setiap kisah yaitu cobaan atau halangan seorang umat Rasulullah dalam mempertahankan prinsip-prinsip Islam dalam lingkungan hidupnya yang semakin modernisasi dan menjauh dari ajaran agama. Sehingga disimpulkan konflik yang terjadi dalam setiap cerita yaitu konflik batin dan konflik lahir.
Seperti kisah dalam cerpen yang berjudul Di Atas Sajadah Cinta, yang diangkat sebagai judul buku ini. Cerita ini mengisahkan tentang dua insan manusia yang saling mecintai karena Allah .
Zahid adalah seorang pria yang dalam hidupnya selalu berpegang erat kepada benteng Allah, dan selalu menghiasi hidupnya dengan kalimat tasbih. Zahid tak kuasa menangkis pesona seorang gadis jelita yang bernama Afirah .
Namun, jalan nasibnya tak semulus yang dia pikirkan. Suatu hari, Zahid telah mantap memutuskan untuk melamar bidadarinya itu . kedatangannya disambut dengan senyuman yang merekah oleh keluarga gadis itu . selang waktu kemudian, Zahid pun langsung menyampaikan tujuan kedatangannya, yaitu ingin mengkhitbah Afirah. Dengan jantung yang berdetak begitu kencang, Zahid menunggu jawaban dari pihak Afirah. Seperti menerima peluru yang mematikan, kata”terlambat” itu dilontarkan orang tua Afirah kepada Zahid. Ternyata Afirah telah dikhitbah terlebih dahulu oleh pemuda yang bernama Yasir.
Bak menerima badai yang dahsyat, Zahid dan Afirah terduduk diam dan tak bergairah menerima hal ini. Afirah pun menjadi salah langkah. Ia mengajak Zahid untuk memadu cinta sembunyi-sembunyi. Dengan berlinangan air mata, Zahid menanggapi tawaran Afirah yang gila itu. Zahid menolak tawaran Afirah. Dia mengatakan kepada afirah bahwa wanita yang tidak baik adalah untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yanng tidak baik pula,  dan sebaliknya. Membaca balasan surat Zahid, Afirah menagis tersedu-sedu. Ia telah menemukan hal yang lebih berharga yaitu hidayah.
seiring waktu, berita bahagia menghiasi hidup mereka berdua. Zahid menerima surat dari Afirah yang berisikan bahwa ayahnya telah membatalkan pertunangannya dengan Yasir, dan meminta Zahid segera mengkhitbahnya dan menikah dengannya. Setelah membaca surat itu, Zahid segera sujud syukur dan tak henti mengucapkan hamdalah .
.
Lebih menarik lagi sebagaimana cerpen yang berjudul “Andai Jakarta seperti Mata kakak”. Dalam cerpen ini, Kang Abik menggambarkan bagian kecil dari kehidupan kers di Jakarta dan kebijaksanaan dan kelembutan yang terpancar dari seorang muslimah. Singkatnya, suatu hari yang dihiasi dengan terik matahari . di tengah jalan seorang gadis berjilbab yang bermata teduh dikejutkan dengan  suara teriakan minta tolong. Gadis itu bernama Ulya. Sedetik kemudian Ulya tersadar. Ia melihat gadis kecil dikejar oleh banyak orang.dengan teriakan “pencopet”. Ulya yang tampak mengerti dengan apa yang terjadi, ia tak ragu menyelamatkan gadis kecil itu dan tak gentar menanggapi tuduhan demi tuduhan yang dilontarkan oleh banyak orang terhadap gadis kecil itu. Setelah melewati perdebatan yang dahsyat akhirnya Ulya berhasil menyelamatkan gadis kecil itu yang akhirnya diketahuinya bernama Tata dari amukan orang banyak. Tata merasa senang karena masih ada orang dalam hidupnya menyayanginya dan mengerti dirinya. Pada akhir dialog keduanya, gadis kecil itu mengatakan kepada gadis berjilbab itu “…. Mata kakak begitu bening, teduh, indah dan nyaman. Ah, andai Jakarta seperti mata kakak. …”
Itulah dua cerita dari 38 cepen yang termuat dalam kumpulan cerpen ini. Cerita yang sangat menggugah nurani siapa saja yang membacanya. Berbagai ragam kisah dan konflik yang ditampilkan dalam judul lain lebih baik atau sama dengan dengan dengan kedua cerita ini
Layaknya kita tahu, setiap buku yang siap terbit atau yang telah terbit seharusnyalah memiliki kelebihan dari  berbagai segi atau pandangan agar dapat dijadikan daya tarik atau daya jual di pasaran. Adapun kelebihan dari kumpulan cerpen “Di Atas Sajadah Cinta” ini diantaranya sebagai berikut :
1.     Kang Abik menggunaan bahasa yang relatif mudah dimengerti banyak kaum mukmin
2.     kang Abik sering menampilkan dalil nagli dan dalil aqli di masing-masing cerita yang dapat meyakinkan pembaca terhadap sumber pemikiran Kang Abik sebagai Penulis.
3.     Tulisan Kang Abik sangat lembut dan indah yang sangat mencerminkan ke-Islaman yang sesungguhnya.
4.     semua cerita merupakan cerita nyata, sehingga pembaca dapat mencontoh tingkah laku seorang tokoh cerita dengan penuh yakin karena Allah, dan lain-lain.

Tidak ada sesuatu hal pun yang sempurna di dunia . Begitu juga dengan kumpulan cerpen ini. Kekurangannya terletak pada penulisan dalil nagli yang tidak menggunakan tulisan arab . seandainya tulisan Arab ditoreskan dalam setiap dalil nagli, pastilah lebih memperindah tulisan dan membuat pembaca lebih menarik untuk membacanya.
dari sekilas uraian mengenai  kumpulan cerpen “Di Atas Sajadah Cinta kita dapat melihat dan menimbang sendiri kelayakan buku ini untuk dibaca dan diterapkan amanatnya dalam kehidupan sehari-sehari. Mudah-mudahan kehadiran buku ini dapat mengukuhkan tali dakwah di antara kita. Amin.

pidato sumpah pemuda


Tema         : Memperingati Hari Sumpah Pemuda
oleh          :  risma yuliani

Sinarkan Indonesia dengan Kobaran Semangat Baru

Yang terhormat Sdr. Fikri selaku ketua Perhimpunan Pemuda Indonesia, dan yang saya sayangi para  pemuda Indonesia yang telah hadir di gedung ini.

Assalamu’alaikum wr.wb
Pertama-tama, selayaknyalah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita semua karunia-Nya sehingga kita dapat menginjakkan kaki dan saling bertatap muka satu sama lain di gedung yang indah ini dalam acara “Memperingati Hari Sumpah Pemuda”. Semoga dengan karunia-Nya kita dapat menikmati acara ini dan mengutip makna dari acara ini. Amin ya rabbal’alamin.
Tidak lupa pula saya ucapkan terma kasih kepada para hadirin semua yang telah mengizinkan saya untuk menyampaikan pidato singkat pada pagi hari ini . terima kasih

Pemuda Indonesia yang berbahagia
                Sumpah Pemuda. “Selamat Memperingati Hari Sumpah Pemuda”. Terkadang kita tidak menyadari atau bahkan kita tak acuh dengan suatu makna, suatu kondisi, dan suatu impian yang tersirat dari kalimat ini. Apa itu Sumpah Pemuda ?. Pertanyaan sederhana tapi memiliki penjelasan yang sangat panjang dan mendalam jikalau kita pelajari .
                Sumpah Pemuda merupakan cikal bakal lahirnya Republik Indonesia. Hasil Kongres Pemuda II ini mendasari jiwa kesatuan dan persatuan pada diri pemuda Indonesia pada saat itu. Saat itu jiwa nasionalisme pemuda Indonesia patut kita acungkan jempol. Mereka tak ingin selalu berada dibawah ketiak Belanda. Mereka ingin menyalakan kehidupan Indonesia yang sebelumnya hanya bisa dinyalakan dan dipadamkan oleh Belanda. Pada saat itu, segala rintangan berhasil mereka lalui karena mereka selalu memegang erat tekadnya yaitu merdeka dan terus meluncurkan aksi mereka agar bisa meruntuhkan tembok-tembok penghalang itu. “merdeka”, “merdeka”. Kata-kata itu selalu menjadi sumber semangat baru mereka disaat mereka mulai putus asa. Yah, semangat mereka, jasa-jasa mereka harusnyalah kita hargai dan kita teladani sebagai bangsa ini, sebagai pemuda Indonesia.

Pemuda Indonesia yang berbahagia
                Semangat pemuda Indonesia pada saat itu telah dibuktikan dengan lahirnya rumusan Sumpah Pemuda. Dengan pengucapan ikrar Sumpah Pemuda berarti pemuda Indonesia telah siap untuk membebaskan Indonesia dari Belanda, bersatu dan membangun Indonesia menjadi lebih baik. Semua itu dapat mereka lakukan dengan adanya persamaan tekad, menyatukan kekuatan, dan yang paling penting adanya jiwa nasionalisme yang mereka miliki.

Pemuda Indonesia yang berbahagia
                Sumpah Pemuda telah berhasil mendasari jiwa persatuan dan kesatuan para pemuda Indonesia. Dalam jiwa setiap pemuda Indonesia telah tertanam dalam-dalam makna bertumpah darah satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu.
                Setiap kita menyadari bahwa tanah air kita hanyalah Indonesia, kita semua yang ada di gedung ini adalah bangsa Indonesia, dan bahasa persatuan kita adalah bahasa Indonesia. Semua perbedaan yang terdapat diantara kita tak seharusnya menjadikan kita terpecah belah. Karena apa ? karena kita adalah “Bhineka Tunggal Ika”. Beragam-ragam tapi tetap satu, karena kita tetaplah Indonesia.

Pemuda Indonesia yang berbahagia
Peristiwa bersejarah itu tidak hanya untuk kita peringati saja, tapi juga kita renungkan bahwa sesungguhnya persatuan dan kesatuan yang terjalin diantara kita selaku pemuda Indonesia berasal dari kesadaran diri kita masing-masing untuk bersatu. Tidak akan ada satu orangpun yang berhasil memaksa kita untuk bersatu jika hati kita sendiri tidak menginginkan hal itu. Hal ini telah membuktikan bahwa dalam hati masing-masing bangsa Indonesia telah tertanam jiwa nasionalisme dan rasa cinta terhadap negeri ini.

Pemuda Indonesia yang berbahagia
                Kita tidak bisa pungkiri bahwa sekarang banyak diantara kita sudah mulai memalingkan wajah dari apa yang lihat. Sebagai contoh, disana-sini banyak terjadi demo yang anarkis yang dilakukan oleh pemuda Indonesia. Namun, kita bersikap tak acuh terhadap hal itu. Dalam diam kita berpikir “hah, tak usah dipikrin, toh itu bukan urusanku !”. Kalau seperti ini, lama-lama Indonesia kita ini akan kembali padam lagi seperti dulu, dan kita harus siap untuk dijajah lagi. Kalau saya pribadi saya tidak mau dijajah. Jika banyak diantara kita yang berpikiran seperti itu, tidak mempedulikan nasib negera kita sendiri, sama saja kita membiarkan air mata ibu pertiwi jatuh lagi. Timbul pertanyaan di pikiran kita “Jadi, apa yang harus kita lakukan ?”. Kita harus mulai peduli kepada Indonesia kita. Kita harus melakukan perubahan besar kepada Indonesia kita. Saya mengutip sebuah filosofi hidup dari seorang penulis yaitu Agnes Jesica. Dalam novelnya yang berjudul “Biru” beliau mengatakan bahwa untuk melakukan sebuah perubahan besar harus dimulai dari perubahan kecil yaitu melakukan perubahan dari diri kita sendiri. Jadi, jika kita selaku pemuda Indonesia menginginkan perubahan bagi Indonesia kita harus memulai mengubah sikap diri kita sendiri kepada Negara ini. Jangan sesekali kita mengharapkan kebaikan dari Negara kita sementara kita tidak memberikan sedikitpun hal yang membanggakan untuk Negara ini. Ingat ! kewajiban kita lebih dahulu kita lakukan sebelum kita menerima hak kita. Sekarang timbul lagi pertanyaan yang lain di benak kita “pada kasus demo anarkis tadi, apa yang harus kita lakukan selaku Pemuda Indonesia untuk menghindari hal itu di lain waktu ?”. Jawabannya sangat gampang dan sederhana. Kita harus mulai hal itu dari diri kita sendiri. Berikan pengertian kepada diri kita sendiri bahwa demo anarkis itu hanya menimbulkan kerugian dari berbagai aspek baik ekonomi, lingkungan, sosial dan lainnya. Demo yang diingin Negara kita adalah demo yang tetap menunjukkan bahwa kita adalah bangsa Indonesia yang sesungguhnya yang didalam jiwa kita telah tertanam nilai-nilai pancasila yang agung. Setelah itu, barulah kita sampaikan pemikiran kita kepada pemuda Indonesia yang lain, baik secara lisan maupun tulisan. Ingat ! percayalah akan hal itu, maka itu akan terjadi.

Pemuda Indonesia yang berbahagia
                Indonesia kita tidak membutuhkan kita, pemuda Indonesia yang hanya bisa bicara “aku cinta Indonesia”, “Indonesia selalu dihatiku”. Tidak. Yang dibutuhkan Indonesia sekarang adalah kita yang selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk negeri ini. Mungkin diantara kita semua yang berada disini belum menyadari bahwa sekarang Indonesia kita sedang mencoba bertahan dalam era globalisasi . bayangkan apa yang terjadi dengan Negara ini jika Negara ini tidak bisa bertahan. Negara ini akan hancur, akan menjadi Negara yang ketinggalan zaman, dan semua yang dihasilkan Indonesia kita akan memiliki kualitas buruk dimata manca negara. Apa itu yang kita inginkan ? tentu tidak. Tentu kita tidak inginkan hal itu terjadi.

Pemuda Indonesia yang berbahagia
                Marilah kita mulai menggerakkan seluruh jiwa dan energi kita untuk negera ini. Marilah kita menjadi Sumber Daya Manusia yang berguna. Jangan kita simpan tekad kita itu selamanya dihati kita, karena perubahan itu tidak akan terjadi jika tekad itu tidak kita realisasikan .
                Marilah kita wujudkan impian nenek moyang kita, pejuang-pejuang kita untuk menjadikan Indonesia sebuah Negara yang mampu bersanding dengan Negara maju lainnya, menjadi Negara yang tetap merdeka dengan memiliki pemuda Indonesia yang menyinari Indonesia dengan kobaran semangatnya.
                Mari kita sinarkan Indonesia dengan kobaran semangat baru. Semangat yang nyaris padam, kita nyalakan kembali dengan kobaran yang lebih besar lagi.
Percayalah ! kekuatan pikiran kita lebih besar daripada kekuatan apapun yang ada didunia ini. Jika kita selalu berpikir ingin membanggakan Indonesia, maka dengan usaha kita dapat melakukan semua itu.
Man Jadda Wa Jadda.  Siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil.

Pemuda Indonesia yang berbahagia
Sekiranya hanya itu yang dapat saya sampaikan pada pagi hari ini. Tiada kata yang tak bersalah, kesalahan itu saya mohon maaf.
Wassalammu’alaikum Wr.Wb

sahabat


sahabat adalah kebutuhan jiwa ,,
yang mesti terpenuhi,
dialah ladang hati ..
yang kau taburi dengan kasih ..
dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih ..

dan dia pulalah naungan dan penghangatmu ..
karena engkau menghampirinya saat lapar dan saat tubuh butuh kedamaian ..
apabila dia bicara mengungkapkan pikirannya ,,
engkau tiada takut membisikkan kata "TIDAK" di kalbumu sendiri ..
kau juga tiada menyembunyikan kata "YA"..

dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya roh kejiwaan................
karena kasih sayang masih menyisakan pamrih,dalam jangkauan misterinya,

hanya menangka yang tiada diharapkan..
dan persemnahkanlah yang terindah bagi sahabatmu
biarlah dia mengenal pula musim pasangmu..

Sahabat itu KITA


oleh : risma yuliani

“sahabat itu bukan AKU tapi KITA” ucap Siano memecahkan keheningan. Pemandangan alam yang terbentang di hadapan mereka benar-benar menyita perhatian keempat sahabat itu.
“behh . gaya iano kalau lagi ngomong, Mario Teguh ke-2 !” sindir Iloet. Iloet memang selalu menanggapi dengan sindiran Siano kalau Siano ngomong sok bijak gitu. Dia bingung sendiri, kenapa sifat Mario Teguh, berfilosofi malah turun ke Siano, kan nggak ada hubungan darah.
“udah, udah. Ohya, jadi kan ke rumah gua ?”tanya Dela memberhentikan perang yang berpeluang besar bakal pecah. Selang seperseratus detik (lebay) Siano menjawab dengan semangat  ’45 “pasti jadi donk. Kan disana banyak cemilan.” Tawa Siano menggema.
Eits, jangan menggambarkan postur tubuh Siano gemuk yah. Walau dia suka ngemil, tapi bobotnya jauh dari kriteria gemuk, tepatnya kurus. Heran kan, kok hobi ngemil nggak gemuk. Udah jangan dipikirin. Mendingan terusin aja bacanya. Oke ?
“Gua nggak ikut.” Potong Deka. Sekejap semua mata menatap dia lamat-lamat. Terutama Dela. Dalam tatapan cewek itu tersirat perasaan sedih dan rasa bersalah. “lagi males ketemu nenek lampir”sambung Deka. Dengan pandangan sok tegar Dela menghampiri Deka dan memegang pundak cowok itu. Seketika Deka membalikkan badannya dan tersenyum.”Iya, gua tahu kalau nenek lampir itu mama gue. Mama kita.”
Siano dan Iloet pun menghampiri kedua temannya itu. Deka menoleh ke Siano “senyum itu dapat membuka hati seseorang” potong Deka. Siano mengangguk dengan cepat. Dia bangga dengan temannya yang satu ini. Pertama, hapal dan selalu ingat kalimat itu, dan yang kedua Deka percaya dengan kalimat tersebut. “Ayo pulang sayang” ajak Siano. Deka hanya mengeleng-geleng melihat Siano. Menurutnya Siano itu orang yang tidak punya kepribadian pasti. Kadang kocak dan hancur banget kayak gini. Kadang bisa sangat dewasa. Aneh kan ?!
**********
“Stop. Stop !” seketika Deka memberhentikan motornya karena teriakan Dela tadi. “kenapa sih ?! ngejutin gue aja.” tanya Deka dengan wajah kesalnya. “makan dulu” jawab Dela sembari menunjuk ke arah sebuah restoran di tepi jalan. Tanpa harus Deka jawab, Dela pun langsung menarik tangan Deka.
Setiba di restoran dela buru-buru membuka hape dan seperti mencari nama di kontak hapenya. Sedangkan Deka malah sibuk memperhatikan setiap sudut restoran.
“hallo del. Kenapa ?” tanya Siano dengan tetap melajukan motor gedenya.
“No. Loe dengan Iloet duluan aja ya kerumah gue. Ohya, langsung ke kamar Deka aja. Jangan nyasar ke kamar gue. Awas loe !” jelas Dela
“emank loe dengan Deka mau kemana dulu sih ?” tanya Siano
“makan bentar. Ya udah ya gua tutup dulu telponnya.” Tutup Dela. Dela segera memasukkan hapenya ke dalam tas sandangnya. “mau ngomongin ap ?” tanya deka tanpa basa basi. Dela menatap kosong ke arah Deka. Entah apa yang dipikirkannya. Deka pun mencondongkan badannya persis di depan muka Dela.  “teman atau adikku tersayang, kita ke sini mau ngomongin apa ?” tanya Deka sambil menggoda Dela. Dela seketika terlonjak dan menjauhkan kursinya agak kebelakang. “selalu To The Point”. Jawab Dela. Ekspresinya wajahnya berubah manyun. Dengan cepat Deka menarik tangan Dela dan membawa Dela menuju ke parkiran. Dengan senyum sumringah Dela melingkarkan tnagannya ke pinggang Deka yang sudah siap melajukan motornya.
“eh, tangannya liar banget. Pakek peluk-peluk segala” tuduh deka. “Sori, nggak sengaja” jawab Dela. Dela pun segera melepaskan rangkulannya. “oke deh. Mau kemana mbak ?” goda Deka. Dela pun tertawa diikuti dengan tawa Deka.
“ka, maafin mama ya ?” tanya Dela disela-sela keramaian jalan. Seakan tidak mendengar apa-apa Deka menambah kelajuan motornya.
********
“akhirnya datang juga !” sambut Siano dan Iloet bersamaan.
“Gila. Hampir 1 jam kami nungguin nyak babe disini. Kemane ajee ??!!” keluh Iloet.
“Sori. Urusan perut susah dikompromi. hehehe” jawab Dela asal.
“udah selesai masalahnya bos ?” tanya Siano ke Deka. Tatapan jail Siano buat tawa Deka lepas diikuti tawa Siano dan Iloet. Dela hanya senyum melihat yang lain tertawa. “belum sempat dibahas, oh deka malah ngajaka pulang. Ya udah!” jelas Dela. Siano dan Iloet mengangguk serempak. “udah ketebak sayang. Kan selalu kayak gitu kejadiannya” tawa Iloet semakin kencang. Apalagi Siano dengan Deka. Dela mencibir kepada ketiga temannya itu.
*********
Dela terbangun dari tidurnya. Dalam setengah sadarnya dia mendengar teriakan dari ruang tamu. Dela pun segera menuju keruang tamu dan menemui sosok wanita. Mamanya.
“Ma. Ada apa ma kok baru datang langsung marah-marah. Mama dari mana kok baru pulang pulang ?” tanya Dela. “ntuh, parasit masih aja ada disini. Papanya kan udah pergi, eh dia nggak pergi-pergi juga dari sini. Heran !” jawab Lastri dengan tatapan penuh emosi ke arah tangga. Dela melihat ke sekeliling ruang tamu. Tapi, sosok Deka tidak tampak. Akhirnya Dela pun meutuskan untuk membawa Lastri ke kamar. Sewaktu menutup pintu kamar mamanya, ia menuju ke kamar Deka.
“masuk” sahut Deka
Deka menoleh dan menemui Dela baring disampingnya. “ada apa ? gua mau tidur nih. Loe mau tidur dengan gue ?” goda Deka.
“ka, maafin mama ya ?” dela menatap langit-langit kamar. Lalu menatap Deka dengan tatapan serius dan penuh rasa bersalah. Deka hanya membalas dengan senyuman. Dela tak bisa lagi membendung tangisnya. Deka terkejut melihat Dela. Baru kali ini Deka melihat Dela nangis saat membahas soal yang sama.
“gue minta loe jangan nangis lagi kayak tadi” ucap deka sambil menyeka air mata Dela. Deka pun turun dari tempat tidurnya dan menatap langit dari balik jendela.
“ka, kenapa ih loe harus benci sama mama. Kenapa nggak benci aja dengan gue ? toh gua yang udah ngerebut perhatian mama loe. Sejak almarhum papa nikah dengan mama kan loe jadi nggak diperhatiin kayak gini ? iya kan ? loe nggak seharusnya benci dengan mama. Kalau loe mau benci, loe mestinya benci ma gue ! ” akhirnya dela berhasil menyampaikan isi hatinya ke Deka. Tapi pertanyaan bertubi-tubi Dela hanya dibalas Deka dengan senyuman. Dela semakin sedih melihat Deka seperti itu.
“ka, tolong kasih gue penjelasan sekarang juga. Jangan senyum teruskayak gini. ” dela menunduk di depan Deka. Melihat kejadian itu, Deka terlonjak. Deka menegakkan Dela dan mengusap air mata Dela dengan lembut dan membawa Dela ke pelukannya.
“kata Siano senyum itu dapat membuka hati seseorang. Semoga dengan itu gue dapat membuka hati mama lagi, dan mama sayang lagi dengan gue kayak dulu. Sampai sekarang gue nggak tahu penyebab mama berubah dengan gue. Jadi gue nggak ada hak untuk nyalahin loe apalagi benci ama loe. Gue sayang kok dengan mama. Gue nggak benci.” Jelas Deka dengan tetap berusaha tegar.
“tapi kamu sering bilang mama nenek lampir” potong Dela. Deka melepaskan pelukannya dan lagi-lagi senyum. “itu Cuma becanda doang?” tebak dela.
“nggak juga sih. Kadang gue memang ngelihat mama kayak nenek lampir. Apalagi kalau udah marah-marah nggak jelas. Kan kadi males ngelihatnya. Tapi itu bukan berarti gue benci dengan mama. Sekarang gue nggak mau cari tahu alasan mama berubah. gue Cuma mau buat mama sayang dan peduli lagi dengan gue. Kan nggak ada gunanya bahas yang udah lama. Biar lah berlalu seiring waktu. Nggak usah dibahas-bahas lagi. Iya kan ?” Deka menoleh ke Dela.
Dela mengangguk mantap. “ka, kamu pernah nggak kepikiran untuk benci ma aku ?” tanya Dela. “pernah. Tapi gagal” jawab Deka dengan santai. “pernah ?” Dela terkejut mendengar pengakuan Deka. “iya, pernah. Tapi gagal . loe sih bentar-bentar minta maaf. Jadi abru mau benci eh gagal lagi.” Gurau Deka . tanpa aba-aba Dela memeluk Deka.
“eh tangannya liar banget ya !” tuduh Deka. “biarin. Kan kita adik kakak. Jadi nggak apa-apa dong.” Balas Dela.
“adik kakak ? hah. Aku sih ngarepnya lebih.” Goda Deka
“emang maunya apa ?” tanya Dela dengan centil
“adik kakak untuk sekarang. Kalau untuk besok-besok pacar kali ya ?!” goda Deka
“enak aja !” jawab Dela. Deka pun tertawa melihat tingkah adik tiri sekaligus sahabatnya itu. Deka pun teringat ucapan Siano
“sahabat itu bukan AKU tapi KITA”
Deka baru paham bahwa sahabat itu selalu ada untuk kita. Seperti sekarang, dela selalu ada waktu dia sedih dan akan ada untuk bantu dia membuka hati mamanya kembali. Dia juga percaya kedua sahabatnya yang lain, Siano dan Iloet juga siap membantunya karena sahabat itu KITA.