Penderitaan
Dibalik Kecantikan
oleh : risma yuliani
Judul
Buku : Bekisar Merah
Pengarang
: Ahmad Tohari
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun
Terbit : Januari 1993
Ukuran : 11 x 18 cm
Tebal buku : 312 halaman
Ahmad
Tohari lahir di Tinggarjaya, Jatilawang, Banyumas, Jawa Tengah pada tanggal 13
Juni 1948. Ahmad Tohari lahir di lingkungan keluarga santri. Di desanya, Ahmad
Tohari dikenal sebagai wartawan dan kyai.
Ahmad
Tohari menamatkan SMA di Purwokerto. Namun demikian, beliau pernah mengenyam
bangku kuliah yakni Fakultas Ilmu Kedokteran Ibnu Khaldun, Jakarta (1967-2970),
Fakultas Ekonomi Universitas Sudirman, Purwokerto (1974-1975), dan Fakultas
Sosial Politik Universitas Sudirman (1975-1976). Proses kreatif Ahmad Tohari
berlangsung sejak duduk di bangku SMA. Tahun 1970-an Ahmad Tohari mulai mempublikasikan
tulisan-tulisannya.
Hingga
sekarang, Ahmad Tohari telah menerbitkan banyak karya sastranya baik berupa
Novel maupun Cerpen. Adapun karya-karya Ahmad Tohari sebagai berikut :
·
Novel “Kubah” (1980)
·
Novel “Ronggeng Dukuh Paruk” (1982)
·
Novel “Lintang Kemukus Dini Hari” (1985)
·
Novel “Jantera Bianglala” (1986)
·
Kumpulan cerpen “ Senyum Karyamin” (1989)
·
Novel “Bekisar Merah” (1993)
·
Novel “Langkar Tanah Lingkar Air” (1995)
·
Kumpulan cerpen “ Nyanyian Malam” (2000)
·
Novel “Belantik” (2001)
·
Novel “Orang-orang Proyek” (2002)
·
Kumpulan cerpen “Rusmi Ingin Pulang” (2004)
·
Novel Bahasa Jawa “Ronggeng Dukuh Paruk Banyumas”
(2006)
Karya-karya Ahmad Tohari telah diterbitkan
dalam bahasa Jepang, Cina, Belanda, dan Jerman.
Daya
kreatifitasnya telah menjadikan Ahmad Tohari memperoleh penghargaan di tingkat
nasional dan internasional. Southeast Asian Writers Award diterimanya pada
tahun 1995. Tahun 2975, cerpennya yang berjudul “Jasa-jasa Buat Sanwirya”
menjadi salah satu pemenang dalam Sayembara Kincir Angin. Kemudian pada tahun
2007 menerima penghargaan Rancage Award.
Karya
sastra Ahmad Tohari selalu mengisahkan kondisi sosial masyarakat desa yang
terpinggir secara ekonomi maupun politik. Gagasan-gagasan yang tertuang di
dalam karya-karya sastranya selalu berdimensi sosial. Misalnya :
Ronggeng Dukuh Paruk yang
bercerita tentang latar sosial-politik di Indonesia. Novel Di Kaki Bukit
Cibalak, Orang-orang Proyek, Bekisar Merah, dan Belantik berkisah tentang
realitas sosial yang dibenturkan dengan perilaku korupsi. Nuansa spiritual juga
tidak bisa lepas dari setiap karya yang lahir dari tangannya. Contohnya, Novel
kubah yang menceritakan tentang kehidupan keagamaan.
Di jagad
sastra Indonesia, nama Ahmad Tohari tak asing lagi. Ahmad Tohari selalu
berkisah tentang kehidupan orang kecil. Ahmad Tohari tidak pernah melepaskan
diri dari pengalaman hidup kedesaannya, hampir dalam semua karyanya berwarna
lapisan masyarakat bawah dengan latar alam. Beliau memiliki kesadaran dan
wawasan alam yang begitu jelas terlihat dalam tulisannya. Deskripsinya tentang
latar cerita sangat detail. Gaya bahasanya adalah sihir yang bisa menghipnotis
pembaca. Ahmad Tohari adalah sosok pengarang yang senantiasa “hamil sastra”.
Artinya, beliau mengalami kondisi batin yang memaksa harus menulis karya sastra
agar tidak tersiksa jiwanya. Tidak hanya itu, dalam tulisan-tulisannya terlihat
bahwa beliau sangat akrab dengan alam pedesaan, cengkeraman struktur politik
Negara yang selalu tidak adil bagi rakyat kecil, dan kepekaannya dengan
masyarakat miskin.
Keunikan
dari novel Bekisar Merah ini dapat terlihat dari warna pesantren dan
pandangan-pandangan keagamaan, terutama tradisi Islam Jawa yang kental dalam
tradisi pesantran tradisional. Keyakinan yang dipenuhi oleh nilai-nilai sufisme
dan kesalehan normatif.
Dalam novel
terbitan PT. Gramedia Pustaka Utama ini, Ahmad Tohari berhasil menggambarkan
nilai-nilai spiritual dan sosial yang telah menurun drastis serta kesabaran dan
keteguhan hati yang begitu kuat. Nah, setelah membaca Novel Bekisar Merah ini,
apa kesan Anda terhadap buku ini? Menurut saya, novel ini dapat memberikan
pelajaran kepada semua kalangan untuk selalu menjalani hidup menurut kaidah
atau ajaran agama karena agamalah yang dapat membentengi hidup.
Berikut
ini adalah synopsis dari novel Bekisar Merah ;
Karangsoga.
Itulah nama kampung halaman Lasi, perempuan yang cantik, berparas ayu dan
berwajah khas wanita Jepang. Desa yang diwarnai dengan kerja keras para
penyadap aren, para tengkulak dan para istri yang mendampingi suami
masing-masing.selain itu, penduduk karangsoga memiliki budaya yaitu
“menggunjing orang”.
Meskipun
Lasi memiliki paras yang cantik tak membuat Lasi terhindar dari gunjingan.
Sejak kecil Lasi telah menjadi bahan gunjingan dengan topic utama “ Lasi anak
hasil pemerkosaan”. Namun, Lasi tidak menghiraukan cemoohan itu karena ia tahu
apa yang sebenarnya.
Sekarang
Lasi telah tumbuh menjadi gadis jelita. Kehidupan rumah tangga Lasi dan Darsa,
suaminya dihiasi dengan kebahagiaan dan kemesraan. Meskipun Darsa hanya sebagai
penyadap aren, Lasi menerima Darsa apa adanya dan mencintai sumaminya. Namun,
tak selamanya. Suatu masa, masalah besar membuat hubungan mereka menjadi hancur
berantakan.
Darsa
mengalami kecelakaan yang mengakibatkan alat vitalnya bermasalha. Penyembuhan
ditangani oleh seorang dukun yang bernama Bunek. Pada suatu masa, Bunek
membujuk Darsa untuk bersetubuh dengan Sipah, anaknya dengan alasan proses
penyembuhan. Darsa bingung. Akhirnya ia menyetujuinya.
Tanggung
jawab Darsa dituntut. Darsa harus menikahi Sipah karena Sipah itu hamil. Berita
itu membuat Lasi menjadi kacau. Dalam kekacauan yang dirasakannya, Lasi
menghilang dari Karangsoga.
Lasi
pergi ke Jakarta dengan membawa segala beban dihatinya. Disana, Lasi tinggal
dengan pemilik warung yang dipanggil Bu Koneng. Kebaikan yang Bu Koneng berikan
kepada Lasi sungguh berlebihan. Suatu hari, Bu Koneng memperkenalkan Lasi
dengan teman bisnisnya Bu Lanting dan Si Kacamata. Bu Lanting menginginkan Lasi
untuk tinggal dengannya. Bu Koneng memberikan Lasi kepada Bu Lintang dengan
imbalan yang menggiurkan. Semua itu dilakukan dengan cara yang tentunya tidak
mencurigakan Lasi.
Sekian
lama Lasi tinggal dengan Bu Lanting. Namun, hatinya tetap gelisah. Ternyata
kegelisahan Lasi terjawab. Lasi dijodohkan Bu Lanting dengan seorang pengusaha
kaya yang telah berumur yang bernama Handarbeni.
Dalam
menjalani kehidupan rumah tangganya dengan Handarbeni secara umum Lasi merasa
bahagia. Namun, ada satu hal yang sangat dikecewakannya dengan suaminya.
Singkat cerita, Handarbeni menyarankan Lasi untuk bersetubuh dengan pria lain
apabila merasa tidak puas dengan suaminya dengan syarat Lasi masih tetap
menjadi istrinya. Lasi sangat kecewa mendengar hal itu.
Dalam
keadaan sedih Lasi memutuskan untuk mengunjungi orang tuanya di Karangsoga
untuk melupakan sedihnya itu. Di karangsoga Lasi bertemu dengan Kanjat. Kepada
Kanjat, menceritakan semua kekecewaannya kepada suaminya. Mendengar berita itu,
dihati Kanjat muncul sebuah harapan besar kepada Lasi. Namun, Kanjat juga tidak
bisa berbuat banyak karena Lasi masih istri orang lain, serta masih sibuk
dengan perjuangannya memperbaiki kehidupan para penyadap aren di Karangsoga.
Secara
singkat, isi cerita novel Bekisar Merah dalam dirumuskan sebagai berikut :
Bagian
I : Kehidupan rumah
tangga lasi dan darsa diwarnai dengan kebahagian dan cobaan. Darsa mengalami kecelakaan
dan keluarganya mengalami hamabatan dalam biaya pengobatan.
Bagian
II dan III : Lasi kecewa dengan
perlakuan Darsa kepadanya dan akhirnya ia memutuskan untuk menghilang dari
Karangsoga.
Bagian IV :
Kanjat menemui Lasi di Jakarta.
Bagian V :
Lasi menerima lamaran Pak Handarbeni.
Bagian VI :
kehidupan rumah tangga Lasi dan Handarbeni tidak sebahagia yang dia bayangkan
dan dia tak yakin dapat mempertahankan kehidupan rumah tangganya.
Secara
utuh novel Bekisar Merah ini merupakan alat komunikasi kepada kaum remaja untuk
mewujudkan semua amanat-amanat yang terkandung didalamnya. Novel ini juga dapat
dibaca oleh kalangan anak remaja maupun kalangan orang tua. Buktinya, hingga
sekarang novel ini masih banyak peminatnya. Selain itu, Pengarang dalam
menggambarkan latar juga sangat menyentuh hati pembaca. Namun,kiranya perlu
sedikit tambahan seperti menampilkan gambar-gambar kejadian yang genting. Hal
ini dapat memanbah semangat pembaca dalam membaca. Selain itu, bahasa yang
digunakan pengarang sedikit rumit dimengerti oleh pemula.
Sebagai
penutup, saya dapat menyimpulkan bahwa novel ini sangat baik dan bermanfaat
untuk dibaca karena mengandung nilai moral yang dapat menjadi motivator dalam
hidup kita agar kita menjadi lebih baik dari hari ini.
wee dapat ni tugas thanks
BalasHapus